YAHOO.COM - Pada 25 Agustus lalu American Academy
Pediatrics di Amerika mengumumkan rekomendasi bahwa jam belajar SMP dan
SMA sebaiknya dimulai pada pukul 8.30 pagi atau setelahnya. “Dengan pengaturan
tersebut, jadwal sekolah akan selaras dengan ritme tidur biologis remaja.
Siklus tidur-terbangun remaja mulai bergeser dua jam lebih lambat pada awal
pubertas,” menurut pernyataan AAP dalam rilis pers mengenai pernyataan
kebijakan barunya yang dinamakan “School Start Times for Adolescents”.
“Diperkirakan 40 persen SMA di Amerika Serikat saat ini memulai jam belajar sebelum pukul 8 pagi; hanya 15 persen sekolah yang memulai jam belajar pada pukul 8.30 pagi atau setelahnya. Rata-rata SMP memulai jam belajar pada pukul 8 pagi, dan lebih dari 20 persen sekolah memulai jam belajar pada pukul 7.45 pagi atau lebih awal,” menurut rekomendasi AAP.
Banyak orang tua yang memiliki anak remaja melontarkan lelucon bahwa anak mereka tidak akan beranjak dari tempat tidur jika dibiarkan tidur sesuka hati mereka, namun tidur yang cukup bukan hal yang pantas untuk ditertawakan.
“Kurang tidur yang terjadi secara terus-menerus pada anak-anak dan remaja merupakan salah satu masalah kesehatan publik paling umum – yang mudah diperbaiki -- saat ini,” menurut Judith Owens, M.D., direktur Sleep Medicine at Children’s National Health System di Washington, DC dan penulis kebijakan tersebut yang diterbitkan di Pediatrics edisi September 2014.
“Penelitian ini menjelaskan bahwa remaja yang cukup tidur memiliki risiko yang lebih rendah mengalami kelebihan berat badan atau depresi, memiliki peluang lebih rendah terlibat kecelakaan mobil, dan memiliki nilai yang lebih bagus, nilai ujian yang lebih tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Owens dalam rilis pers. “Penelitian menunjukkan bahwa menunda jam sekolah pada pagi hari merupakan satu faktor kunci yang dapat membantu remaja mendapatkan tidur cukup yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan belajar.”
Bahkan sebelum AAP mengeluarkan pengumuman tersebut, departemen pendidikan di sejumlah kota di Amerika Serikat sudah mulai mempertimbangkan kembali jam masuk sekolah. Sebelumnya pada tahun ini surat kabar The New York Times menulis artikel mengenai masalah tersebut dan menceritakan nasib yang dialami Jilly Dos Santos, seorang pelajar di Rock Bridge High School, Columbia, Missouri. Ketika Dos Santos mengetahui bahwa pejabat sekolah sedang mempertimbangkan untuk memulai jam belajar pada pukul 7.20 pagi (30 menit lebih awal dari jadwal yang ada), ia menjadi aktivis tidur. Ia kemudian mengajak para pelajar lain untuk terlibat dalam kampanye sosial tersebut dan mulai mempelajari pengetahuan seputar tidur. Akhirnya, pejabat sekolah memutuskan untuk membatalkan rencana penerapan jam masuk sekolah lebih awal. Dan beberapa bulan kemudian pihak sekolah menggeser jadwal tersebut menjadi pukul 9 pagi, menurut artikel Times.
Salah satu organisasi yang dimintai pertolongan oleh Dos Santos adalah Start School Later, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Annapolis, Maryland dan mengkhususkan diri pada upaya untuk mendorong sekolah-sekolah publik menetapkan “jadwal sekolah yang sehat.”
“Diperlukan upaya bersama, mungkin dalam skala nasional, untuk mendorong banyak kota menangani masalah ini,” ujar Terra Ziporyn Snider, PhD, direktur eksekutif sekaligus pendiri Start School Later, kepada Yahoo Health.
“Ilmu pengetahuannya sudah jelas, namun tidak demikian dengan keinginan untuk berubah,” jelas Ziporyn Snider. “Penyebabnya adalah karena kehidupan masyarakat biasanya menyesuaikan dengan jadwal sekolah. Jadi, rencana perubahan jam masuk sekolah (menjadi lebih awal atau lebih siang) pasti memunculkan penolakan besar dari semua pihak yang tak suka dengan perubahan rutinitas.”
Ziporyn Snider menegaskan bahwa banyak departemen pendidikan di daerah sudah “menemukan cara yang pantas dan terjangkau” untuk mengundur jam masuk sekolah. Ia merekomendasikan kepada siapa pun yang tertarik untuk mempelajari lebih jauh seputar mengundur jadwal jam masuk sekolah untuk menyimak kisah-kisah sukses yang diunggap di situs resmi organisasi tersebut.
Bagaimana dengan di Indonesia? Menurutmu perlukah jam masuk sekolah dibuat lebih siang?(ab/pt)
No comments:
Post a Comment