Duniafitnes.com - Siapa sih yang ingin jatuh
sakit hanya gara-gara emosi, stres atau sedih berkepanjangan? Kita yakin semua
tidak ingin mengalaminya. Dan jika Anda tahu caranya, rasa sedih dan stres bisa
dikelola menjadi sesuatu yang menyehatkan.
Dalam
dunia pengobatan holistik, rasa cemas, takut, atau marah dapat mempengaruhi
bagian tubuh tertentu. Ini merupakan respon tubuh terhadap hal-hal yang Anda
pikirkan, rasakan dan lakukan. Tentu Anda pernah mendengar sebuah studi yang
menunjukkan hubungan antara stres dengan kesehatan jantung seseorang. Ini
artinya bahwa emosi manusia memiliki koneksi langsung terhadap organ tubuh
manusia.
5 Emosi Dasar Manusia
Secara
umum manusia dikaruniai 5 emosi dasar yaitu; marah, sedih, takut, bimbang, dan
gembira. Masing-masing bentuk emosi ini tentu ada fungsinya. Misalnya saat Anda
sedang bergembira, kondisi ini dapat meningkatkan produksi neurotransmitter
yang berbeda.
Neurotransmitter
tersebut dapat berupa gaba, serotonin, endorfin, dan dopamin yang dapat
meningkatkan mood baik sekaligus menekan kortisol (hormon stres).
Bila
tidak dikelola dengan baik, emosi-emosi yang timbul sebagai respon terhadap
rangsangan luar tubuh bisa mengakibatkan stres. Stres memicu kelenjar adrenal
memproduksi kortisol dan adrenalin. Dalam dosis yang kecil, kortisol
dapat meningkatkan kewaspadaan dan daya juang seseorang.
Namun
produksi kortisol yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan peradangan pada
tubuh. Peradangan inilah yang dipercaya menjadi faktor penyebab terjadinya kanker,
gangguan jantung, dan Alzheimer.
Dunia
kedokteran Barat juga mengakui keterkaitan emosi dengan kesehatan organ tubuh.
Mereka yang pernah mengalami kekerasan saat masih kanak-kanak, ternyata rentan
mengalami gangguan panggul dan menstruasi.
Ahli
biokimia sekaligus pengarang buku Moleculs of Emotion, Dr Candace Pert
dari School of Medicine menganggap hal ini sebagai hasil mekanisme
berantai dari biokimia emosi terhadap organ tubuh. Dari uraian di atas sudah
dapat dibayangkan betapa merananya organ tubuh bila Anda tidak buru-buru
mengelola emosi dengan benar.
Lantas
risiko penyakit apa yang bisa terjadi jika tidak seseorang tidak mampu
mengelola emosi dengan baik?
Gangguan Ginjal
Rasa takut dan panik yang terjadi
terus-menerus dapat mengganggu kinerja ginjal dan energi ginjal.
Masalah kesehatan yang muncul meliputi neurosis dan ketidakseimbangan daya
tahan tubuh.
Mereka
yang sering panik juga rentan terserang asma, bronchitis, atau aczema. Gangguan
pada ginjal juga dapat mempengaruhi hormon pada kandungan dan pencernaan.
Sakit Liver
Marah
dan dendam dapat menyebabkan kondisi organ hati (liver) menjadi panas.
Akibatnya terjadi defisiensi energi liver yang berujung pada pembengkakan hati.
Sirkulasi darah menjadi terhambat
sehingga rentan mengalami hipertensi, sesak napas, sakit dada dan
insomnia.
Tak
heran mereka yang kerap dikuasai kemarahan lebih berisiko terkena stroke.
Bagian lain yang terkena dampaknya adalah kepala, seperti sering sakit kepala,
vertigo dan sakit pada area bahu. Kondisi ini juga bisa dirasakan organ mata
yang mulai terasa berat, lelah, kering, mudah teriritasi dan mengalami
penurunan ketajaman.
Gangguan Pencernaan
Bersamaan
dengan kecemasan dan kebimbangan, seseorang biasanya mengalami
ketidakseimbangan energi limpa. Kondisi ini kemudian dapat mengakibatkan mual,
perut kembung, asam lambung meningkat, konstiapsi hingga diare.
Gangguan
juga bisa terjadi pada sistem hormonal dan sirkulasi darah. Nyeri atau pegal-pegal di pundak dan
punggung kiri sering muncul, begitu pula dengan nyeri sendi. Tidak
jarang pula penderita kecemasan sering mengalami sesak napas dan dada terasa
berat.
Gangguan Paru-paru
Emosi
dan kesedihan terpendam atau pengalaman menyedihkan di masa lampau bisa
mempengaruhi organ paru. Organ memiliki tugas vital karena bertugas mendorong
terjadinya sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh. Gangguan pada organ ini dapat
berdampak pada gangguan sirkulasi oksigen dalam darah. Bila kondisi paru-paru
melemah maka kondisi kesehatan orang yang bersangkutan akan mengalami penurunan
dan mudah terkena gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, flu dan sinusitis.
Jika
Anda sudah mengetahui bahwa emosi dapat berdampak langsung pada kesehatan organ
tubuh, mulai sekarang sebaiknya Anda belajar untuk mengendalikan emosi agar
Anda memiliki organ yang lebih sehat untuk waktu yang lama.
The Titanium Ring for Men | TITANIAN ROCKET
ReplyDeleteA ring for women titanium earring posts is a unique ring from the TOTO-based band ford fusion hybrid titanium that features the platinum rings. The rings titanium quartz crystal are titanium chainmail shaped trex titanium headphones like rings,